Terima kasih anda telah mengunjungi blog ini, semoga apa yang kami sajikan ini dapat memberi manfaat bagi semuanya (admin by casroni)
RSS

Dampak Pemberian PR terhadap Penguasaan Materi Pelajaran


Keberhasilan sebuah proses pengajaran ditandai dengan adanya transfer pengetahuan (knowledge) dari guru kepada siswa, sehingga pada diri siswa terjadi perubahan, atau dengan kata lain pengajaran bisa dikatakan berjalan dan berhasil dengan baik bila guru mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat di dalam proses pengajaran dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi, sehingga apa yang menjadi tujuan proses pengajaran yaitu agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh siswa.
Adanya perbedaan bakat dan kemampuan siswa, sehingga bila semua anak-anak yang memiliki bakat dan kemampuan berbeda diberi pengajaran yang sama, maka hasilnya akan berbeda pula, karena bakat dan kemampuan siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa, sehingga diperlukan strategi mengajar yang tepat, agar setiap anak dapat sepenuhnya menguasai bahan pelajaran secara tuntas.
Permasalahan yang sering dialami oleh siswa dalam belajar salah satunya adalah kurangnya motivasi dan minat siswa yang berawal dari ketidakmampuannya menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru sehingga dapat berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.
Agar permasalahan tersebut diatas dapat diselesaikan diperlukan formula pengajaran yang tepat salah satunya dengan pemberian Pekerjaan Rumah (PR) dengan tingkat kesulitan soal berjenjang. Pekerjaan Rumah adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas tertentu dimana waktu dan tempat mengerjkannya tidak dilakukan dalam tatap muka di kelas yang bertujuan melatih keterampilan siswa.
Meskipun istilah Pekerjaan Rumah atau PR ini adalah bukan barang baru, namun tak kerap PR hanya menjadi beban bagi siswa, karena PR yang diberikan tidak menggunakan prinsip-prinsip yang benar. Perlu di ingat bahwa dalam pemberian pekerjaan rumah harus berprinsip pada :
1. Memberikan pekerjaan rumah hendaklah bervariasi, sesuai dengan tingkat kesukaran soal dan di sesuaikan dengan kemampuan siswa.
2. Lama waktu pemberian pekerjaan rumah hendaklah jelas, sehingga tidak merupakan beban yang berlarut-larut dan menumpuk bagi siswa.
3. Berikan pekerjaan rumah.sesuai dengan materi yang sedang dipelajari kemudian diperiksa dan diberi penghargaan berupa nilai
4. Soal-soal pekerjaan rumah yang tidak bias dikerjakan siswa hendaknya dibahas
5. Berikan sangsi bagi siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
Adapun manfaat dari Pekerjaan Rumah adalah :
1. Melatih ketelitian siswa serta membiasakan siswa untuk belajar di rumah
2. Mempertajam daya ingat siswa meningkatkan motivasi siawa dalam belajar
3. Melatih siswa lebih mengerti sehingga timbul minat siswa terhadap pelajaran.
4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
5. Meningkatkan prestasi belajar siswa

Pekerjaan rumah merupakan salah satu unsur penting dalam pengajaran. Hasil belajar siswa banyak ditentukan sampai sejauh mana ia mengerjakan pekerjaan rumah dengan jujur. Fungsi pekerjaan rumah yang terpenting adalah untuk mendorong siswa agar belajar sendiri.
Mengingat secara individual kemampuan siswa berbeda maka dalam pemberian pekerjaan rumah siswa harus sesuai dengan perbedaan itu, sehingga nantinya siswa mengalami perubahan dan siswa juga akan termotivasi untuk belajar.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa dengan pemberian pekerjaan rumah dengan tingkat kesulitan soal berjenjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Istilah berjenjang penulis artikan sebagai bertahap dalam memberikan ragam tingkat kesukaran dalam setiap pemberian pekerjaan rumah..
Dalam penelitian yang penulis lakukan yaitu dengan penelitian tindakan kelas melalui tiga siklus, sebagai berikut :
Pada siklus pertama siswa diberikan 5 soal yang terdiri 2 soal mudah, 2 soal sedang dan 1 soal sulit pada setiap pertemuan dan materi soalnya bekisar pada pelajaran yang baru di pelajari saja. Hasil pengamatan terhadap pekerjaan rumah siswa adalah pada saat siswa mengerjakan pekerjaan rumah mereka banyak mengalami kesulitan dalam soal hitungan dikarenakan tidak dapat mengerjakan soal yang ada ke dalam bentuk matematis dan mereka juga mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang berkaitan dengan integral ternyata setelah dilakukan evaluasi pada akhir siklus satu nilai rata-rata siswa hanya mencapai 64. Dengan melihat hasil dan akhir siklus satu ini maka peneliti merencanakan tindakan pada siklus berikutnya yaitu dengan cara memberikan perhatian pada siswa yang tidak aktif selama KBM, meningkatkan keberanian siswa bertanya, memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif selama KBM, serta melatih siswa agar dapat mengerjakan soal yang berkaitan dengan integral
Pada siklus kedua diberikan soal pekerjaan rumah sebanyak 5 soal terdiri 1 soal mudah, 3 soal sedang dan 1 soal sulit. Hasil pengamatan terhadap pekerjaan rumah siswa ternyata hasil evaluasi pada berikut ini lebih memuaskan dibandingkan pada siklus sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena siswa ternyata siswa sudah mulai dapat memahami cara mengerjakan soal yang berkaitan dengan integral sehingga meraka dapat mengerjakan soal pekerjaan rumah dengan benar, dan hasil dari evaluasi pada akhir siklus kedua nilai rata-rata siswa hanya mencapai 68.
Dari data yang didapat siswa dalam mengerjakan soal pekerjaan rumah terlihat jika mengerjakan soal yang banyak ternyata nilai yang didapat akan menurun, oleh sebab itulah pada siklus berikutnya peneliti nantinya pada setiap pertemuan akan mulai dengan memberi pekerjaan rumah dengan jumlah soal 10 buah dengan harapan ketika diberi soal yang banyak siswa telah terbiasa sehingga nilainya tidak mengalami perubahan yang menurun, serta dengan jumlah soal yang banyak peneliti akan meberi banyak variasi soal.
Pada siklus ketiga diberikan sebanyak 10 soal yang terdiri dari 5 soal mudah, 3 soal sedang dan 2 soal sulit pada setiap pertemuan. Hasil pengamatan terhadap pekerjaan rumah siswa, setelah diberikan pekerjaan rumah dengan jumlah 10 soal pada setiap pertemuan maka di akhir siklus ketiga terlihat bahwa nilai pekerjaan rumah yang didapat tidak jauh berbeda. Setelah evaluasi nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72.
Dari keseluruhan siklus penelitian yang sudah dilaksanakan ternyata memang benar bahwa dengan pemberian pekerjaan rumah dengan tingkat kesukaran berjenjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS